Kamis, 16 Mei 2013

seni dalam menghasilkan value


Sesuai dengan definisi knowledge management, yaitu sebuah seni dalam menghasilkan value dari asset tidak berwujud (intangible assets) yang dimiliki perusahaan, maka Karl Erik Sveiby (1996) mengelompokkan intangible asset sebagai berikut: [2]
1. External structure, yaitu asset yang berasal dari luar perusahaan (customer, supplier). Aset ini dapat dibangun dengan cara menggali knowledge dari customer (gain knowledge from customer) dan menawarkan pelayanan (knowledge) ekstra kepada customer (offer customers additional knowledge). Misalnya menciptakan hotline (bebas pulsa) untuk menampung keluhan atau customer complaints dengan bantuan database system untuk kemudian dicarikan solusinya.
2. Internal structure, yaitu asset yang berasal dari dalam perusahaan seperti patent, merk, sistem, dan strong culture. Aset ini dapat dibangun dengan cara menciptakan budaya yang menekankan pada peningkatan pengetahuan (build knowledge sharing culture), memanfaatkan knowledge yang ada untuk menghasilkan pendapatan, (create new revenues from existing knowledge), menyimpan, memanfaatkan, dan menyebarluaskan kembali knowledge yang berbentuk -‘best practice’ database- dari pengalaman masa lalu (capture individual’s tacit knowledge, store it, spread it and re-use it), mengukur kinerja intangible asset (measures knowledge creating processes and intangible assets). Misalnya menciptakan teamwork atau unit kerja khusus yang bertanggung jawab terhadap sharing knowledge dalam perusahaan, menjual knowledge/best practice kepada perusahaan lain, menerbitkan laporan tahunan perusahaan yang memuat intangible assets (invisible balance sheet).
3. Competence of people, yaitu asset yang berasal dari knowledge yang dimiliki SDM baik yang menyangkut potensi kemampuan (tacit), kemampuan implementasi (explisit), kemampuan saling mendistribusi pengetahuan (sharing), dan kemauan belajar untuk meningkatkan pengetahuannya (learning). Hal ini bisa diperoleh dengan cara membuat sistem SDM berdasarkan knowledge management (create careers based on knowledge management), menciptakan iklim kerja yang mendorong adanya transfer knowledgekepada pegawai yang berpotensi (create micro environments for tacit knowledge transfer), dan mendukung program pendidikan dengan teknologi komunikasi (support education with communication technology), dan belajar dari berbagai uji coba dan simulasi program/kebijaksanaan perusahaan (learn from simulations and pilot installations). Misalnya menciptakan sistem penggajian yang memberikan reward material dan atau jabatan kepada pegawai yang berhasil dalam melakukan sharing knowledge dan menerbitkan majalah/bisnis jurnal untuk mendorong proses learning dari pegawai yang berpotensi dengan cara menulis baik sendiri maupun secara teamwork.

Devisa tunai


Bank notes
Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank diluar negeri. Bank notes dikenal juga dengan istilah “devisa tunai” yang mempunya sifat-sifat seperti uang tunai. Tidak semua bank notes dapat di perjual belikan, hal ini tergantung dari pada peraturan devisa di Negara yang asal bank notes.
Sedang kan yang dimaksud dengan jual beli bank notes merupakan transaksi antara valuta yang dapat diterima pembayarannya dan dapat diperjual belikan dan diperdagangkan kembali sesuai dengan nilai tukar yang terjadi pada saat itu.
Dalam transaksi jual beli bank notes, bank mengelompokkan bank notes kedalam dua klasifikasi. Yaitu bank bang notes yang lemah dan bank notes yang kuat dan bank biasanya lebih menyukai bank notes yang nilai tukar nya kuat.
Pengelompokan bang notes yang kuat sebangai berikut:
a.    Bang notes tersebut mudah diperjual belikan
b.    Nilai tukar terkendali /stabil
c.    Frekuensi penjulan sering terjadi
d.    Dan pertimbangan lain nya
Sedang kan kelompok bang notes yang lemah kebalikan dari bank notes yang kuat, dalam pengelompokan ini tergantung dari bank yang bersangkutan.
Dalam pratiknya bank tidak selalu menerima penjualan dan pembelian bank notes. Hal ini di sebabkan oleh beberapa alasan yaitu:
a.    Kondisi bank notes cacat/rusak
b.    Tergolong dalam vulta lemah
c.    Tidak memiliki persedian
d.    Diragukan keabsahannya
Untuk bank notes yang lemah dan sulit diperdangang kan, maka bank menjualnya kembali ke bank Indonesia atau kantor pusat bank yang bersangkutan
Penjualan bank notes juga dilakukan antar bank dan diperjual belikan di travel, authorized money changer(perdagangan vulta asing) dan tempat lain nya.

Rabu, 15 Mei 2013

Sang Buddha bersabda, "Buatlah kebajikan hari ini seolah-olah tidak ada hari esok…


Dari pemahaman benar maju ke Pikiran benar
Dari pikiran benar maju ke ucapan yang benar
Dari ucapan benar maju ke tindakan benar
Dari tindakan benar maju ke mata-pencaharian benar
Dari mata-pencaharian benar maju ke usaha yang benar
Dari usaha benar maju ke kesadaran benar
Dari kesadaran benar maju ke konsentrasi benar
Dari konsentrasi benar maju ke kebijaksanaan benar
Dari kebjiksanaan benar maju ke pembebasan besar"

Sang Buddha bersabda: "Sekalipun seseorang telah memberikan dana yang besar, masih jauh bear buah yang ditermanya bila ia berlindung dengan sepenuh hati pada yang tercerahkan, Dhamma dan semua orang suci. Seandainya ia melakukan itu, maka jauh lebih besar buahnya jika ia menjalakan pancasila dengan sepenuh hati; Dan bila melakukan itu, maka jauh lebih besar buahnya jika ia mengembangkan niat baik terhadap semua makhluk walapun hanya selama waktu yang dibutuhkan untuk memerah sapi. Bila ia melakukan semua itu, masih jauh lebih besar buahnya jika ia mengembangkan kesadaran akan ketidakkekalan(anicca) selama satu jentikan jari."

Berbuat sesuai dengan ajaran Buddhis adalah tindakan yang penting terhormat dan termulia, melalaikan tanggung-jawab dapat menciptakan kekacauan, akibatnya menimbulkan perbuatan salah yang dapat memperlemah, akhirnya meruntuhkan struktur sosial. Tindakan haruslah didasarkan pada keadilan, kebenaran, dan tanpa pamrih. Dengan kata lain, dibimbing oleh moralitas dan etika, apakah itu dalam bidang politik, perdagangan, dan ilmu pengetahuan.

Akhir kata, Sang Buddha bersabda "Dengan melakukan kesalahan sendiri, engkau mengotori dirimu sendiri. Dengan tidak melakukan sesuatu yang salah sendiri, engkau menyucikan dirimu sendiri."

Hiduplah seperti pohon cendana yang memberikan keharuman. Seperti awan yang memberikan hujan yang bermanfaat bagi semua makhluk. Kehidupan adalah kehidupan yang sesungguhnya bagi insan yang dapat memberikan kehidupan bagi insan lain.

Dalam kegelapan malam yang tidak mempunyai sinar matahari yang terang, jadilah cahaya lilin yang dapat memberikan terang bagi diri sendiri.

Apabila seorang insan tidak dapat menjadi cahaya matahari bagi insan lain, maka jadilah cahaya lilin bagi insan lain.

Perjalanan yang kita tempuh dapat sana penuh dengan bunga yang indah atau duri yang tajam, tetapi tetaplah berjalan dan berpegangan pada jalan Dhamma.

Sang Buddha bersabda, "Buatlah kebajikan hari ini seolah-olah tidak ada hari esok……"

[ Dikutip dari Majalah Dhammacakka No.14/Tahun V/1999 ]
sumber : http://koleksikoin.blogspot.com/2011/05/sang-buddha-bersabda.html

PERADABAN AGAMA BUDDHA DI TIONGKOK (CINA) DAN DI INDIA



Sejarah perkembangan agama Buddha di dunia ini merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia. Karena minat setiap manusia kurang mengenai sejarah dalam keingin-tahuan tentang perkembangan agama Buddha di dunia. Agama Buddha yang secara historis dan filosofis telah menjadi bagian dari peradaban dunia yang nilai-nilai filsafati, budaya, politis dan yang berkaitan dengan perkembangan dunia secara lokal maupun global telah mendarah daging menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perubahan dan perkembangan suatu bangsa, khususnya di Asia. Sejarah perkembangan agama Buddha dianggap dimulai di daerah hulu Sungai Indus sekitar 33.000 tahun yang lalu, tepatnya di Mahenjo Daro dan Harappa. Pada mulanya penduduknya tidak seperti sekarang tetapi memiliki perawakan yang kecil, berkulit hitam, dan berambut keriting yang lebih dikenal sebagai bangsa Dravida. Setelah masuknya bangsa Arya yang membawa serta kebudayaannya, membuat peradaban bangsa Dravida terdesak ke India bagian selatan. Kedatangan bangsa Arya inilah yang menimbulkan adanya system kasta di dalam struktur masyarakat India.

1. Tujuan
Pembuatan makalah yang bertema “Sejarah Perkembangan Agama buddha Dunia
1. Masyarakat dapat memahami sejarah Agama Buddha Di Dunia
2. Agar mahasiswa dapat mengenal sejarah perkembangan Agama Buddha di dunia
3. Menambah wawasan para pembaca.

1. Rumusan Masalah
1. Sejarah Peradaban India
2. Agama Buddha di Cina



BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Peradaban India
Sejarah peradaban India dianggap dimulai di daerah hulu Sungai Indus sekitar 33.000 tahun yang lalu, tepatnya di Mahenjo Daro dan Harappa. Pada mulanya penduduk tidak seperti sekarang tetapi memiliki perawakan yang kecil, berkulit hitam, dan berambut keriting yang lebih dikenal sebagai bangsa Dravida. Setelah masuknya bangsa Arya yang membawa serta kebudayaannya membuat peradaban bangsa Dravida terdesak ke bagian selatan. Dalam hal ini bangsa Arya menjadi bertambah pesat. Agama Budha tumbuh di India tepatnya bagian Timur Laut. Agama Budha muncul sebagai reaksi terhadap domonisi golongan Brahmana atas ajaran dan ritual keagamaan dalam masyarakat India. Selain itu adanya larangan bagi orang awam untuk mempelajari kitab suci. Bahkan sebelumnya kaum ksatria dan raja harus tunduk kepada Brahmana. Sidharta memandang bahwa sistem kasta dapat memecah belah masyarakat bahkan sistem kasta dianggap membedakan derajat dan martabat manusia berdasarkan kelahiran. Oleh karena itu, Sidharta berusaha mencari jalan lain untuk mencapai moksa yang kemudian berhasil ia peroleh di Bodhgaya (tempat ia memperoleh penerangan agung). Pahamnya disebut agama Budha. Menurut agama Budha kesempurnaan (Nirwana) dapat dicapai setiap orang tanpa harus melalui bantuan pendeta/ kaum Brahmana. Setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk mencapai kesempurnaan tersebut asalkan ia mampu mengendalikan dirinya sehingga terbebas dari samsara. Sidharta Gautama dikenal sebagai Budha atau seseorang yang telah mendapat pencerahan. Sidharta artinya orang yang mencapai tujuan. Sidharta disebut juga Budha Gautama yang berarti orang yang menerima bodhi.


1) buddhisme awal.
Sejarah perkembangan agama Buddha tidak lepas dari bantuan raja-raja yang mendukung agama Buddha, di antaranya adalah :
a. Ajatasatu
Raja dari kerajaan Magadha yang memberi sokongan dana pada saat diadakannya sangha samaya pertama di goa Satapani, Rajagaha. Dalam sangha samaya ini untuk pertama kalinya ajaran Buddha diulang dan dikumpulkan setelah parinibbananya Buddha Gotama.
b. Ashoka wardhana
Asoka pada awalnya beragama Hindu dan memiliki perangai yang menakutkan dan kejam. Jika ada kerajaan lain yang tidak mau tunduk kepada Asoka maka kerajaan tersebut akan diserang dan dijadikan daerah jajahan. Namun setelah mengenal ajaran Buddha asoka mulai berubah perangainya. Asoka ikut menyebarkan agama Buddha ke luar India dengan mengirimkan banyak dharmaduta-dharmaduta ke tempat yang berlainan serta mendirikan banyak prasasti yang berisi tentang ajaran-ajaran agama Buddha. Asoka juga mengirimkan putra-putrinya yaitu bhikkhu Mahinda dan bhikkhuni Sanghamitta ke Ceylon untuk menyebarkan agama Buddha di sana. Sanghayana ke-3 diadakan di pataliputta waktu pemerintahan asoka, dikarenakan adanya perselisihan diantara sekte terhadap pemahaman akan kitab suci tipitaka.

1. Agama Buddha di Cina
Buddhisme atau 汉 传 (fójiào) pertama kali dibawa ke Cina dari India oleh para misionaris dan pedagang di sepanjang Jalan Sutra yang menghubungkan Cina dengan Eropa pada akhir Dinasti Han (202 SM - 220 M).
Pada saat itu, Buddhisme India sudah lebih dari 500 tahun, tetapi iman tidak mulai berkembang di China sampai penurunan dari Dinasti Han dan mengakhiri keyakinan ketat Konfusianisme.
Sebelum agama Buddha masuk di Cina, masyarakat Cina sudah memiliki kepercayaan sendiri, yakni Kong Hu Chu yang diajarkan oleh Confusius, dan Tao yang diajarkan oleh Lao Tzu. Confusius mengajarkan tentang “jen” sebagai azas kesatuan, sedangkan Lao Tzu mengajarkan tentang “Tao Te Ching”. Agama Buddha mulai berkembang di Cina sekitar abd ke-2 s.M melalui Asia Tengah serta mulai berpengaruh pada masa pemerintahan kaisar Ming (58-75 M).
Dalam filsafat Buddha . Ada orang-orang yang mengikuti Buddhisme Theravada tradisional, yang melibatkan meditasi yang ketat dan membaca lebih dekat dari ajaran asli Sang Buddha. Buddhisme Theravada menonjol di Sri Lanka dan sebagian besar Asia Tenggara.
Agama Buddha yang memegang di Cina adalah Mahayana Buddhisme, yang mencakup berbagai bentuk seperti Buddhisme Zen, Pure Tanah Buddhisme dan Buddhisme Tibet - juga dikenal sebagai Lamaism.
Mahayana Buddhis percaya di banding yang lebih luas dengan ajaran Buddha dibandingkan dengan pertanyaan filosofis yang lebih abstrak diajukan dalam Buddhisme Theravada. Buddha Mahayana juga menerima Buddha kontemporer seperti Amitabha, Buddha Theravada yang tidak.
Buddhisme mampu untuk secara langsung menjawab konsep penderitaan manusia - yang memiliki daya tarik yang luas untuk orang Cina yang berurusan dengan kekacauan dan perpecahan negara berperang bersaing untuk kontrol setelah jatuhnya Han.
Banyak etnis minoritas di China juga mengadopsi ajaran Buddha. (Lihat grafik)
Persaingan dengan Taoisme
Ketika pertama kali diperkenalkan, Buddhisme menghadapi kompetisi dari pengikut . Sementara Taoisme (juga disebut Taoisme) sama tuanya dengan Buddhisme, Taoisme adalah adat untuk Cina.
Taois tidak memandang hidup sebagai penderitaan. Mereka percaya dalam masyarakat dipesan dan moralitas ketat, tetapi mereka juga memegang keyakinan mistis yang kuat seperti transformasi utama, di mana jiwa hidup setelah kematian dan perjalanan ke dunia yang abadi.
Karena dua keyakinan sangat kompetitif, banyak guru dari kedua sisi dipinjam dari yang lain. Hari ini banyak orang Cina percaya pada unsur-unsur dari kedua sekolah pemikiran.
Buddhisme sebagai Agama Negara:
Popularitas Buddhisme, menyebabkan konversi cepat untuk Buddhisme kemudian oleh penguasa Cina. Sui dan Dinasti Tang berikutnya semua diadopsi Buddha sebagai agama mereka.
Agama ini juga digunakan oleh penguasa asing dari Cina, seperti Dinasti Yuan dan Manchu, untuk menghubungkan dengan Cina dan membenarkan kekuasaan mereka. Para Machus diupayakan untuk menarik paralel antara agama Buddha. agama asing, dan pemerintahan mereka sendiri sebagai pemimpin asing.
Kontemporer Buddhisme:
Meskipun pergeseran China untuk ateisme setelah Komunis menguasai Cina pada tahun 1949, Buddha terus tumbuh di Cina, terutama setelah reformasi ekonomi pada tahun 1980an.
Saat ini ada diperkirakan pengikut agama Buddha di Cina dan lebih dari 20.000 kuil Buddha. Ini adalah agama terbesar di Cina.
Aliran-aliran agama Buddha yang berkembang di Cina secara garis besar ada dua paham, yaitu : 1. aliran paham atta, 2. aliran paham anatta.
1. 1. Aliran Theravada
Aliran Theravada pada mulanya terbagi atas tiga aliran, antara lain : Cheng-shih (Sautrantika), Chu-she (Vaibhashika), Lu. Ketiga aliran ini tidak berumur lama karena kalah dari aliran-aliran baru dari mazhab Mahayana.

1. 2. Aliran Mahayana
ada beberapa aliran dalam mazhab Mahayana, antara lain : San-lun, We-shih, Tien-tai, Hua-yen, Chan, Ching-tu,Chen-yen. Diantara ketujuh aliran tersebut hanya empat yang paling berpengaruh, yaitu : Tien-tai, Hua-yen, Chan, Ching-tu.

Tokoh-tokoh agama Buddha di Cina.
1. Kumarajiva (Ci-mo-lo-shi)
Kumarajiva berasal dari kashmir. Tinggal di Cina mulai awal abad ke-5 M dan memimpin lembaga yang bertugas menterjemah kitab suci agama Buddha ke dalam bahasa Cina. Terjemahannya meliputi 300 jilid buku. Kumarajiva meninggal pada tahun 413 M.
2. Paramartha (Po-lo-mo-tho)
Paramatha berasal dari Ujjain dan dikirim ke Cina oleh raja Magadha, tahun 548 M tiba di Nanking. Paramatha meniggal dalam usia 71 tahun pada tahun 568 M. Meninggalkan karya terjemahan sebanyak 70 judul kitab agama Buddha.
Jalur utara banyakan dari mazhab Mahayana karena mazhab Hinayana (Theravada) kurang dapat di terima karena hidup dengan empat musim dengan tuntutan vinaya(aturan) yang ketat dan harus meninggalkan kehidupan duniawi berat karena masyarakat akan kehilangan banyak tenaga produktif. Meski demikian awal perkembangannya banyak menemui kesulitan, penyebabnya antara lain anjuran untuk menjadi Bhiksu bertentangan dengan anak laki2 harus bertanggung jawab dan berbakti pada oragn tua dan leluhur. tapi fleksibilitas mazhab Mahayana terhadap tradisi dan budaya tanpa menghilangkan inti ajaran Buddha membuat masyarakat Cina secara luas dapat menerimanya. Sementara itu aliran-aliran baru dari India terus masuk ke Cina. dan berpengaruh besar terhadap Ajaran Buddha Sakyamuni. Kedudukan sentral Buddha Sakyamuni tergantikan dengan Buddha-Buddha lain yang dibabarkan oleh Sakyamuni sebelumnya yaitu : Buddha Amitabha dan Buddha Mahavairocana. Padahal keberadaan Buddha2 tersebut sebenarnya dibabarkan untuk mematahkan pandangan "hanya satu Buddha" Akibat kekeliruan ini, Agama Buddha di Cina bercampur-aduk dengan ajaran di luar Buddha sehingga menemui keruntuhannya. Dengan demikian Agama Buddha berangsur-angsur mengalami sinkretisme dengan filsafat tradisional Cina yaitu Konfucianisme dan Taoisme.




BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Perkembangan agama Buddha tidak bisa lepas dari usaha-usaha Dharmaduta-Dharmaduta yang berjuang keras dalam mengembangkan agama Buddha. Raja Asoka termasuk salah satu raja yang aktif dalam mengembangkan agama Buddha dengan mengirimkan Dharmadutanya ke berbagai penjuru dunia. Dalam perkembangannya agama Buddha menjumpai tidak sedikit halangan termasuk dari berbagai agama bahkan dari aliran-aliran agama Buddha sendiri demi untuk kepentingan mereka pribadi.
Agama Buddha mengalami kemunduran di India yang merupakan tempat lahirnya Agama Buddha, dikarenakan mulai kembalinya pengaruh dari agama Brahma dan terpecahnya agama Buddha menjadi beberapa aliran atau sekte yang saling mempertahankan pendapatnya dan kitab yang digunakannya. Saat ini agama Buddha mulai menggema kembali di dunia, terutama di barat dimana orang-orang barat ingin mencari hal-hal yang bersifat spiritual yang di dunia barat sendiri sulit untuk mendapatkannya. Sehingga mereka mencarinya ke daerah timur (asia) yang sejak dulu terkenal dengan pusat-pusat spiritualnya dan tokoh-tokoh agamanya.
Dalam perkembangan agama buddha didunia sekarang ini sangat prsat sekali dibanding zaman yang dulu terutama dibelahan bumi bagian barat (Amerika dan eropa). Orang-orang dibarat saat ini lebih menyukai spritual dan filsafat orang-orang timur, dimana terjadi kebalikanya oarang timur lebih menyukai hal-hal yeng bersifat modern dan kapitalis yang dimiliki orang barat

DAFTAR PUSTAKA

• Conze, Edward, Sejarah Singkat Agama Buddha, Karaniya, Jakarta, 2010. cet. I
• Memahami buddhayana, bandung. 1995. cet. 50
• Arifin, Menguak misteri ajaran agama-agama besar, PT. Citra mandala pratama,Jakarta.2004.
cet :11
• Tanggok, M. Ikhsan, Agama Buddha. Lembaga penelitian UIN Jakarta, 2009, cet. 1
• Wahyono Mulyadi. 1995. Sejarah perkembangan Agama Buddha. Jakarta: Dirijen Bimas Hindu Buddha